Rabu, 21 April 2010

Ratu properti


Cantik dan Muda, Ratu Properti Terkaya Asia


Total kekayaan Huiyan mencapai US$ 3,4 miliar atau Rp 30 triliun.

VIVAnews - Akhir bulan lalu, Country Garden Holdings Co, pengembang properti China mengumumkan kenaikan laba bersih 51 persen menjadi US$ 305 juta atau sekitar Rp 2,75 triliun.

Kenaikan laba itu tak lepas dari kenaikan harga dan permintaan properti China dalam dua tahun terakhir. Itu adalah dampak dari paket stimulus besar-besaran hingga US$ 586 miliar yang diberikan oleh pemerintah China menyusul krisis keuangan global pada 2008 lalu.

Kontrak penjualan Country Garden meningkat 32 persen menjadi 23,2 miliar yuan atau Rp 30 triliun pada tahun lalu. Ini jauh melebihi target tahun lalu sebesar 19 miliar yuan. "Ini tak lepas dari lonjakan penjualan properti hingga 40 persen seluas 4,75 juta meter persegi," kata perusahaan seperti dikutip Businessweek.

Laju pertumbuhan ekonomi China yang melesat seiring dengan pertumbuhan bisnis Country Garden. Ini menempatkan Country Garden dalam 12 pengembang top di China. Pemilik Country Garden juga merupakan salah satu dari 40 taipan terkaya asal China versi Forbes.

Yang lebih mengejutkan, Country Garden dalam beberapa tahun ini dikontrol oleh wanita muda yang cantik rupawan. Namanya, Yang Huiyan, berusia 28 tahun, jebolan Ohio State University, Amerika Serikat.

Sejak pulang dari Amerika, pada 2005, Huiyan yang masih berusia 23 tahun bergabung dengan perusahaan yang dikelola ayahnya, Yeung Kwok Keung. Ayahnya, semula adalah seorang petani, kemudian menjadi pengusaha batu bata hingga membentuk perusahaan real estate pada 1997.

Huiyan adalah anak kedua dari tiga anak perempuan Yeung Kwok. Sejak masih remaja, ia sudah mengikuti aksi ayahnya yang memburu lahan-lahan kosong. Setelah bergabung, ia bukan sekedar menjadi asisten pribadi, melainkan juga mendapatkan pengalihan saham dari ayahnya untuk mewariskan tanggung jawab di pundaknya.

Bahkan, pada 2006, ia mengakumulasi 70 persen saham sehingga menjadi pemegang saham mayoritas atau pengendali Country Garden yang dikenal sebagai grup bisnis properti top di daratan China.

Di bawah komandonya, perusahaan yang berpusat di Guangdong, China ini terus mengembangkan strategi berekspansi ke luar Guangdong. Pada Januari lalu, Country Garden memenangkan penawaran untuk mengakuisisi lahan di pusat kota Wuhan, China.

Di usia yang masih muda, Huiyan kini dinobatkan sebagai wanita kedua terkaya Asia. Beberapa tahun, ia bertengger di jajaran orang kaya Forbes. Menurut catatan Forbes edisi Maret 2010, ia berada di urutan 277 dari 1000 orang terkaya dunia.

Total kekayaan Huiyan mencapai US$ 3,4 miliar atau Rp 30 triliun. Ini meningkat dibandingkan tahun lalu US$ 2,3 miliar kendati masih jauh di bawah hartanya pada 2007 sebesar US$ 16,2 miliar ketika ia menjadi perempuan terkaya di China. Rumahnya juga bukan cuma di Guangdong, melainkan bertebaran di China, negara Asia lainnya hingga Australia.

Sumber: Businessweek, Forbes, real-estate-entrepreneur.com
• VIVAnews

Minggu, 11 April 2010

Chirul Tanjung

Kiat Sukses ala Chairul Tanjung

Chairul Tanjung berbagi rahasia suksesnya menjadi pengusaha. Menurut pria yang masuk dalam daftar 1.000 orang terkaya di dunia versi Majalah Forbes tersebut, modal utama untuk menjadi seorang pengusaha bukanlah modal yang besar.

Namun yang terpenting, seorang calon pengusaha tidak boleh cengeng dan mudah menyerah.

"Tanpa kerja keras ini semua omong kosong. Modal utama pengusaha adalah jangan cengeng, jangan mudah menyerah," kata Chairul saat ditemui dalam Pesta Wirausaha 2010 di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Jakarta Minggu (11/4/2010).

Apa yang disampaikannya bukanlah omong kosong belaka. Namun lebih berdasarkan pada pengalamannya sebagai seorang pengusaha sukses. Ia mengaku saat memulai membangun kerajaan bisnisnya, ia sudah terbiasa bekerja lebih dari 18 jam per hari. Menurut Chairul, itu dilakukan untuk mewujudkan impiannya, yang sering dianggap terlalu.

"Anda semua akan dapat berdiri di sini menggantikan saya apabila bekerja keras. Dan dibutuhkan kemampuan entrepenuer dan manajerial yang baik. Tidak lagi semata-mata modal," ungkapnya di hadapan para wirausaha yang bernaung dalam wadah komunitas 'Tangan Diatas' (TDA).

Selain kerja keras, hal lain yang harus diingat adalah kerja ikhlas. Setelah itu, imbuh dia, baru menyerahkan segala hasil kerja keras yang dilakukannya kepada Tuhan.

Tips lainnya untuk menjadi seorang pengusaha sukses di tanah air yaitu harus mampu menciptakan bisnis yang tidak biasa (unusual). Dirinya mencontohkan bagaimana seorang pengusaha air mineral, AQUA, menciptakan peluang yang tidak dipikirkan orang kebanyakan sebelumnya. Dan akhirnya AQUA diikuti oleh banyak pengusaha lain untuk terjun di bisnis air kemasan.

"Kita juga ingat bagaimana Bill Gates menjadi pendiri Microsoft, dan menciptakan sistem komputer pertama yang dapat digunakan dengan mudah. Bill Gates juga tercatat sebagai yang paling sering masuk dalam orang terkaya di dunia. Sekarang siapa yang bisa menyaingi Microsoft. Begitu juga dengan AQUA. Tidak ada," paparnya.

Seperti diketahui, pada awal bulan lalu pemilik Para Group ini masuk ke dalam daftar 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah forbes, dia menempati posisi 937 dengan jumlah kekayaan sebesar US$ 1 Miliar. Tahun lalu, pengusaha kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962 ini juga masuk daftar 40 orang terkaya di Indonesia.

Selama ini, bidang bisnis yang pernah digeluti olehnya adalah bidang keuangan, properti, dan multimedia. Bahkan Chairul Tanjung pernah dinobatkan sebagai seorang tokoh bisnis paling berpengaruh di Indonesia oleh Majalah Warta Ekonomi.

Chairul bukan tergolong pengusaha "dadakan" yang sukses berkat kelihaian membangun kedekatan dengan penguasa. Mengawali kiprah bisnis selagi kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, sepuluh tahun kemudian ia telah memiliki sebuauh kelompok usaha yang disebut Para Group yang membawahi dua stasiun televisi yaitu Trans TV dan Trans7. Selain itu Chairul juga membidangi usaha sektor keuangan melalui PT Bank Mega Tbk.

Kelompok usaha ini dibangun berawal dari modal yang diperoleh dari Bank Exim sebesar Rp 150 juta. Bersama tiga rekannya yang lain, ia mendirikan pabrik sepatu anak-anak yang semua produknya diekspor.

Sumber : Detik.com